Pasti kamu kini sudah mendengar soal rencana pemerintah yang akan menaikan harga rokok dua kali lipat lebih mahal dari sebelumnya, yakni Rp 50 per bungkus. Namanya juga berencana, jadi sebenarnya belum ditentukan secara pasti kapan harga tersebut akan diberlakukan, apalagi saat ini Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) masih mengkaji usulan kenaikan harga rokok tersebut.
Lalu apa pendapat kamu soal rencana kenaikan harga rokok tersebut? Untuk kamu yang bukan perokok tentunya sangat setuju dengan rencana ini, tapi untuk kamu yang merokok.Hmmm, rasanya akan berusaha mati-matian supaya harga rokok tetap normal, kan?
Nggak hanya kamu kok yang kini tengah tertarik soal berita tentang kenaikan harga rokok karena di Twitter topik tersebut juga sempat menjadi trending topic lho. Lalu apa pendapat para netizen soal harga rokok yang akan naik ini? Simak kicauan para netizen di Twitter berikut ini.
“Kita harus komunikasikan dengan seluruhstakeholder, baik yang pro kesehatan maupun yang pro industri, petani karena pasti ada tarik ulur di situ. Kalau cuma dengarkan salah satunya, bisa bangkrut itu,” ujar Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (19/8/2016).
kota tarutung 17 agustus 2016 |
Suasana memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 71 Kemerdekaan RI di Kota Tarutung Tapanuli Utara (Taput) membuat banyak masyarakat merasa kecewa.
Pantauan SIB di lapangan, Rabu (17/8), perayaan HUT kemerdekaan terlihat biasa saja di Kota Tarutung. Yang terlihat hanya para pedagang mainan dan makanan yang meramaikan sepanjang jalan.
"Saya kira ada hiburan yang menarik di Tarutung. Memang selama tiga tahun belakangan ini, suasana perayaan HUT Kemerdekaan biasa-biasa saja. Tidak ada yang menarik," ujarnya.
Untuk acara khusus, hanya perlombaan panjat pinang saja seputaran tanggul Aek Sigeaon yang ramai ditonton pengunjung.
Masyarakat yang datang dari berbagai kecamatan merasa kecewa karena suasana perayaan HUT Kemerdekaan RI yang mereka lihat biasa-biasa saja.
Salah seorang masyarakat asal Pahae Jae D Sianturi mengungkapkan kepada SIB, dirinya merasa kecewa datang jauh-jauh dari Pahae ke Tarutung.
Sumber : hariansib[dot]co
Setiap hari selasa adalah hari istimewa bagi msayarakat siborongborong. Hampir semua kegiatan adat/pesta ditunda untuk hari tersebut. Masyarakat berkumpul di onan dari pelosok huta untuk berbelanja dan berjualan hasil ladang dan ternak.
Semua tempat di siborongborong kota dipadati penjual mulai dari terminal sampai ruas jalan sehingga membuat kendaraan yang hendak melintas terjebak macet.
Kesempatan inilah dipergunakan sebagian masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari hari selama satu minggu. Hasil pertanian seperti kacang, kopi, beras, juga pakaian pakaian serta hasil ternak ikan ayam kampung dijual disini
Semua tempat di siborongborong kota dipadati penjual mulai dari terminal sampai ruas jalan sehingga membuat kendaraan yang hendak melintas terjebak macet.
Kesempatan inilah dipergunakan sebagian masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari hari selama satu minggu. Hasil pertanian seperti kacang, kopi, beras, juga pakaian pakaian serta hasil ternak ikan ayam kampung dijual disini
pacuan kuda siborongborong |
Lapangan mini Siborongborong |
Pacuan Kuda Siborongborong |
Tapanuli Utara, sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Utara dengan Tarutung (Durian) sebagai Ibukota kabupaten. Sebuah kabupaten dengan segudang tempat wisata. Terdiri dari 15 kecamatan. Dengan waktu tempuh kurang lebih 8 jam dari Kota Medan dengan kendaraan darat, atau pilihan lain kurang lebih 45 menit dengan kendaraan udara.
Sebuah kecamatan, Siborong-borong menjadi salah satu kecamatan yang menjadi tempat wisata Pacuan kuda Siborong-borong. Dikenal menjadi satu-satunya pacuan kuda yang ada di Sumatera Utara. Pacuan kuda Siborong-borong kini menjadi salah satu ikon masyarakat Tapanuli Utara.
di siborongborong tak pernah merayakan kemerdekaan Indonesia itu dengan menyendiri,, misalnya hanya merayakan sekilas di kampung,,, ini gak lho,, kalo disiborongborong semua kampung yang ada di siborongborong bahkan kota tetangga juga dari penjuru sesumatera utara juga dari luar ingin sekali berdatangan ke siborongborong hanya untuk merayakan juga menonton pertunjukan lomba kuda, drumband, motor cross.
Rektor UMSU, Dr Agussani MAP menyambut baik kehadiran dan mengapresiasi para dosen baru tetap. Mereka bergabung untuk mengembangkan UMSU demi memenuhi keinginan, kepercayaan dan harapan mencerdaskan masyarakat.
Sebanyak 168 dosen baru tetap Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pengangkatan tahun 2015 dan 2016, mendapat pembekalan dengan pimpinan universitas dan Badan Pembina Harian (BPH) UMSU di Aula Pascasarjana UMSU Jalan Denai Medan, Kamis (18/8).
Sementara, Wakil Rektor II UMSU Akrim MPd mengatakan, seleksi dosen tetap telah dilakukan secara objektif oleh tim independen. Dosen baru tetap ini menjadi ujung tombak membawa UMSU yang unggul cerdas dan terpercaya.
Pembekalan ini dilakukan untuk menyatukan visi dan misi, sehingga meningkatkan kualitas dan kepercayaan masyarakat kepada UMSU terus meningkat.
“Pembekalan terhadap dosen baru tetap ini tentang model pembelajaran dan kurikulum. Selain itu, pengurusan NIDN, kerja dosen, beban SKS, penggajian, serta prosedur pengurusan kepangkatan,” ujarnya.
Diutarakannya, tahun ini hingga gelombang III UMSU menerima 4.500 mahasiswa baru. Ribuan mahasiswa yang diterima itu merupakan hasil seleksi yang ketat, termasuk harus memenuhi persyaratan bebas dari pengaruh narkoba.
Dengan demikian, sambungnya, total mahasiswa UMSU saat ini sebanyak 23.000 lebih dengan jumlah dosen tetap sebanyak 460 orang dan 200 dosen di antaranya telah bersertifikasi. Selain itu, dua orang dosen Fakultas Kedokteran melanjutkan studi di Inggris dan Thailand serta 50 orang mengikuti program doktor.
Para dosen baru tetap ini agar melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan Caturdharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yakni Pengajaran, Penelitian, Pengabdian, Al Islam dan Kemuhammadiyaan.
“Dosen baru diharapkan tetap menjaga integritas dan kepercayaan serta kedekatan masyarakat saat ini. Hal itu dilihat dari tingginya minat masyarakat melanjutkan pendidikan tinggi di UMSU,” ujar Agussani pada silaturahmi dan pembekalan dosen baru tetap UMSU.
“Sebab, Caturdharma ini menjadi pijakan para dosen dalam melakukan aktivitas di kampus sehingga dapat mengembangkan kompetensi dan kualitas yang diharapkan tumbuh di perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang unggul cerdas dan terpercaya,” sebutnya.
Agussani menambahkan, para dosen yang bergabung di UMSU ini bagian dari kebijakan universitas sekaligus untuk menghadapi persaingan.